Cara Trading Saham untuk Pemula
Pengertian trading saham ialah kegiatan transaksi jual beli saham dan tentu saja tujuan utamanya adalah untuk mendapat keuntungan (cuan). Keuntungan atau profit diperoleh dari selisih antara harga beli awal saham dengan harga jualnya. Istilah keuntungan tersebut di pasar modal disebut 'capital gain'.
Perlu diketahui bahwa trading saham tidak sama dengan investasi saham. Perbedaannya adalah pada jangka waktu kepemilikan saham. Trading menyimpan saham dalam waktu singkat saja, kemudian dijual kembali. Sedangkan investasi biasanya memiliki saham dalam waktu yang lama dan ada ketentuan ketika akan menjual saham.
![]() |
Panduan belajar trading saham untuk pemula |
Panduan Trading Saham Untuk Pemula
Bagi anda yang baru terjun di dunia trading saham, tidak perlu khawatir karena caranya tidak terlalu sulit. Anda hanya perlu melakukan 3 hal berikut ini :
1. Membuka rekening
Bagian pertama yang harus dilakukan untuk memulai trading saham ialah anda harus memiliki rekening terlebih dahulu. Rekening tersebut bukan rekening tabungan biasa, melainkan rekening efek. Untuk pembuatannya anda dapat mendatangi perusahaan sekuritas. Tapi sebelumnya persyaratan yang harus anda siapkan adalah fotokopi KTP, NPWP, buku tabungan, serta materai Rp 10.000 sebanyak 2 lembar. Nanti pihak perusahaan sekuritas akan membantu anda untuk membuat rekening efek tersebut.
2. Penyetoran dana
Setelah anda memiliki rekening efek, tahapan selanjutnya adalah menyetorkan dana atau mengisi saldo ke rekening tersebut. Nanti pihak sekuritas akan memberitahukan jumlah nominal dana yang wajib anda setorkan. Dan setelah dana tersebut masuk ke rekening, maka anda bisa kapan saja menggunakannya untuk transaksi saham.
3. Mulai berinvestasi
Tahap selanjutnya anda hanya perlu memilih ke perusahaan mana dana anda tersebut akan diinvestasikan. Caranya sangat mudah. Anda bisa melakukan transaksi online menggunakan aplikasi mobile atau mengunjungi website perusahaan sekuritas.
Berikut ini adalah contoh perusahaan sekuritas yang menyediakan layanan trading saham online di Indonesia yang sudah terkenal:
- Layanan BEST milik BCA Sekuritas
- MOST dari Mandiri Sekuritas
- eSmart milik BNI Sekuritas
- POST yang dirilis oleh Panin Sekuritas
- Prima milik Trimegah Sekuritas.
Tips belajar trading saham agar berhasil dan tidak rugi
Seperti dijelaskan diatas, trading saham dilakukan dalam waktu relatif singkat, berbeda dengan investasi saham yang menggunakan waktu lebih lama. Meski begitu, bukan berarti kamu melakukan sepenuhnya hanya berspekulasi. Tetap ada perhitungan dan pertimbangan yang harus kamu pikirkan dan kerjakan sebelum menjual saham. Supaya ketika menjual saham tersebut selisihnya lebih besar dibanding nilai yang kamu beli.
Ini adalah dasar-dasar trading saham yang perlu kamu pahami dan selalu dipertimbangkan ketika melakukan trading.
- Mengenal pasar modal dan saham
- Belajar analisis saham
- Buka rekening saham online di perusahaan sekuritas
- Mulai dari modal kecil
- Pelajari cara beli dan jual lewat aplikasi online trading
- Mulai dengan beli dan jual saham likuid yang ada di LQ45
- Beli saham: buy on weakness dan buy on breakout
- Jual saham: sell on strength dan cut loss
- Perdalam dan disiplin terapkan analisis teknikal
- Belajar dari pengalaman
Mengenal pasar modal dan saham
Untuk mempelajari trading saham, hal yang paling awal dan harus diketahui adalah mengenal pasar modal dan instrumen-instrumennya, termasuk saham. Untuk mendapatkan pengetahuan tersebut kamu bisa mempelajarinya secara gratis dengan cara mendaftarkan diri di Sekolah Pasar Modal (SPM) yang difasilitasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Biasanya kamu disuruh menyiapkan dana Rp 100 ribu untuk tujuan membuka rekening saham di perusahaan sekuritas.
Bursa Efek Indonesia (BEI) membagi Sekolah Pasar Modal (SPM) menjadi dua level.
1. SPM Level 1, dengan materi berisi materi investasi di pasar modal, efek dan mekanisme perdagangan saham, struktur pasar modal di Indonesia, hingga acuan kepemilikan di sekuritas (AKSes).
2. SPM Level 2, dengan materi analisis fundamental dan analisis teknikal.
Dengan mengikuti pembelajaran di sekolah pasar modal tersebut, maka kamu akan memiliki pengetahuan tentang pasar modal, instrumen-instrumennya serta kegiatan apa saja di pasar modal.
Belajar analisis saham
Salah satu hal penting dalam trading adalah kamu harus mempelajari analisis saham supaya ketika melakukan transaksi, kesempatan kamu mendapatkan keuntungan lebih besar, dan bisa mengurangi potensi kerugian.
Buka rekening saham online di perusahaan sekuritas
Selanjutnya kamu juga harus mengetahui tentang perusahaan sekuritas terbaik dan terpercaya. Karena nanti disitulah kamu sebaiknya membuat rekening saham serta menyimpan uang (deposit) untuk modal trading.
Mulai dari modal kecil
Jangan dulu bernafsu ingin meraup keuntungan yang besar seperti orang lain. Karena bisa jadi orang yang mendapat cuan besar dari trading adalah sekedar faktor keberuntungan atau karena dia trader lama yang sudah tahu seluk-beluk trading saham. Sedangkan untuk pemula sebaiknya trading dengan biaya kecil dulu sembari belajar dari praktek di lapangan. Jika dengan modal kecil kamu selalu untung, karena sudah mengenal pola trading, selanjutnya kamu bisa mencoba menambah dana untuk trading agar mendapat keuntungan yang bbesar
Pelajari cara beli dan jual lewat aplikasi online trading
Kini menjalankan bisnis trading saham bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. Asalkan anda memiliki gadget dan jaringan internet, anda bisa melakukan transaksi. Karena kini setiap perusahaan sekuritas menyediakan aplikasi online trading bagi para investor dan trader. Di aplikasi tersebut kamu bisa memilih menu, pembelian dan penjualan saham.
Selain itu, aplikasi online trading juga menyediakan fitur analysis, stock screener, top summary, top broker, top stock, dan masih banyak lagi fitur yang dapat membantu kamu menjalankan trading. Pelajari juga setiap fitur yang ada dalam aplikasi agar kamu lebih mengenal secara mendalam tentang trading.
Mulai dengan beli dan jual saham likuid yang ada di LQ45
Saham likuid, apa sih? Saham likuid yaitu saham yang aktif diperdagangkan dan mudah ditukarkan menjadi uang atau dana cash. Nah jenis saham likuid ini yang paling cocok untuk melakukan trading. Apalagi sekarang banyak pengguna aplikasi trader yang bisnis trading singkat.
Membeli saham likuid bisa mengurangi risiko kerugian saat trading saham. Kamu bisa saat harga saham naik, atau saat perkiraan harga saham akan turun. Jadi kamu akan selalu dalam kondisi aman saat melakukan trading.
Untuk mengetahui saham apa aja yang termasuk kategori saham likuid, kamu bisa mengeceknya di Indeks LQ45. Indeks LQ45 ini merupakan daftar saham dari BEI yang terdiri dari 45 saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar. Untuk mengetahui saham perusahaan mana saja yang termasuk kategori saham likuid bisa dilihat di website resmi BEI.
Beli saham: buy on weakness dan buy on breakout
Wow ! istilah apalagi ini? Buy on weakness yaitu konsep membeli saham ketika harganya rendah atau pada kondisi titik support. Sedangkan konsep buy on breakout yaitu membeli saham saat harga menembus resistance. Kedua metode tersebut sebaiknya dilakukan setelah anda menganalisa terlebih dahulu kinerja saham tersebut. Bila memang sebelumnya perusahaan penjual saham itu memiliki kinerja bagus dan maju, mungkin bisa anda pertimbangkan untuk membeli sahamnya. Karena bisa jadi karena ada kondisi politik atau ekonomi dalam negeri yang menjadi penyebab turunnya nilai saham tersebut saat ini. Bisa saja nanti perusahaan tersebut akan maju kembali.
Jual saham: sell on strength dan cut loss
Sell on strength adalah istilah atau konsep yang biasa dipakai para pelaku trading. Sell on strength artinya menjual saham saat harga mencapai titik resistance. Terkadang harga saham bisa turun di luar perkiraan. Ketika berada di situasi tersebut, cut loss menjadi pilihan menjual untuk menghindari kerugian besar.
Perdalam dan disiplin terapkan analisis teknikal
Bagi pemula yang baru menjalankan trading, disarankan untuk terus mempelajari analisis teknikal, pahami indikator-indikatornya, dan terapkan dalam setiap trading saham. Dengan begitu nanti anda akan terbiasa dan lebih cepat dalam mengambil keputusan ketika kondisi saham sedang naik ataupun ketika harganya turun. Sehingga anda bisa memutuskan dengan tepat kapan harus membeli saham dan kapan harus menjualnya.
Walaupun tidak ada analisis yang 100 persen akurat, tapi sangat bermanfaat untuk pembelajaran dan dipraktekkan kapan saja. Mengingat memang harga saham yang sifatnya fluktuatif selalu berubah-ubah. Dan kamu tidak mudah ikut terbawa melakukan panic buying atau panic selling. Sebab kamu sudah menganalisa kapan waktu yang bagus untuk membeli dan kapan waktunya menjual.
Belajar dari pengalaman
Kemampuan analisa yang baik adalah salah satu faktor yang membuat trader saham sering untung besar. Dan kemampuan analisa tidak bisa dikuasai dalam satu atau dua hari. Butuh kesabaran dan uji coba sampai bisa. Karena dengan pengalaman akan menanamkan pengetahuan yang sangat penting dalam menjalankan trading. Kalau di awal mengalami kerugian itu hal yang wajar saja dalam rangka pembelajaran sehingga menjadi pengalaman untuk tidak terjadi di masa depan.
Itulah beberapa tips dan panduan bagi pemula yang ingin terjun dalam bisnis trading saham. Semoga bermanfaat dan bisa membantu anda untuk mengenal tentang trading.