Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah bahaya menggunakan robot trading saat bermain saham.


Robot trading yang sedang menjadi fenomena saat ini, melakukan lebih dari sekedar menghasilkan keuntungan. Namun, itu juga bisa berbahaya bagi pengguna.

Robot tradingpun juga bisa menjadi tempat untuk menipu para pengguna. Karena ini menggunakan robot perdagangan di luar sekuritas dan dilengkapi dengan sistem serupa.

Sistem memberi isyarat waktu penjualan, tetapi ternyata tidak dapat ditarik pada saat kedatangan.

“Tidak bisa ditarik begitu semuanya hang. Buang saja. Harus hati-hati karena uangnya ada, ada sinyalnya, uangnya ada. Lebih aman jangan begitu. Tolong katakan itu scam,” jelas manajer cabang Panin Secritus. Bandung, Vivi Vimalasari, Investime CNBC Indonesia, Rabu (17/11/2021).

Namun, dalam hal sekuritas, perdagangan peralatan robot untuk memfasilitasi perdagangan online. Dengan broker, Anda bisa ketinggalan broker karena masalah memiliki banyak pelanggan.

Dijelaskannya, ketergantungan penggunaan robot trading bergantung pada hasil. Jika Anda terus menghasilkan keuntungan, Anda mungkin menjadi kecanduan, tetapi jika Anda kalah, Anda menyerah.

"Kalau tergila-gila untung ya enggak apa-apa, kalau rugi jangan gitu," kata Bibi.

Selain itu, Vivi mengatakan pengguna robot trading itu masih perlu untuk melakukan pengecekan. Bahkan jika pasar sedang turun, saya tidak akan terus membeli.

Oleh karena itu, harus diperbarui atau diperbarui setiap hari. Jadi gunakan saat Anda menginginkannya.

“Anda harus memesan setiap hari sesuai aturan. Ingat. Misalnya, jika pasar turun, kemungkinan besar Anda akan membeli atau menjual. Ini juga salah satu risikonya.

Masalah lainnya adalah mungkin ada masalah dengan koneksi internet Anda. Selain tidak sengaja memasang aturan agar robot trading berfungsi.

"Aturannya kurang lebih takut salah paham. Ada persepsi salah paham yang berbeda. Syaratnya sudah dipastikan," kata Bibi.